|

Lintasarta dan Pemprov Jatim Dorong Smart Province di Jawa Timur

MALANG. Lintasarta bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dalam menyelenggarakan seminar Smart City dengan membawa tema “Sinergi East Java Smart Province & Smart City di Jawa Timur” pada Kamis-Jumat (8-9/3) lalu di Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Ir. Eddy Santoso, MM di depan puluhan Kepala Dinas Kominfo Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se-Jawa Timur.

Acara yang terselenggara dalam rangka mendorong percepatan implementasi Smart Province ini dihadiri oleh puluhan pejabat Pemkot dan Pemkab di wilayah Jawa Timur. Peserta yang hadir beberapa diantaranya berasal dari daerah Surabaya, Banyuwangi, Bojonegoro, Batu, Gresik, Jember, dan Malang.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo Pemprov Jawa Timur, Ir. Eddy Santoso, MM, mengatakan, pemerintah provinsi Jawa Timur akan mempercepat penerapan Smart Province di Jawa Timur pada tahun 2018 ini, dimana seluruh Pemkot dan Pemkab akan saling terhubung satu sama lain untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan daerah. “Smart Province di Jawa Timur akan mewujudkan era baru yang terbuka dan mampu menjawab tantangan perkembangan IT ke depannya,” ujar Eddy, pada Kamis (8/3) di Malang.

Menurut Eddy, secara geografis Jawa Timur sangat strategis untuk menjadi Smart Province  didukung kondisi perekonomian yang baik dan implementasi Smart City di beberapa daerah yang sudah maju. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri dalam hal ini mendukung Lintasarta untuk mendorong penerapan Smart Province yang terintegrasi di wilayah Jawa Timur.

East Indonesia Region General Manager Lintasarta, Choirul Amin, mengatakan, Lintasarta berkomitmen untuk mendukung pembangunan di wilayah timur Indonesia salah satunya dalam penerapan Smart City di berbagai daerah termasuk wilayah pelosok sekalipun untuk mendukung penerapan Smart Nation di Indonesia. “Solusi Smart City menjadi sebuah jawaban akan perkembangan teknologi  serta kebutuhan masyarakat yang begitu cepat di daerah,” ujarnya.

Pada pelaksanaan seminar, Lintasarta menyampaikan kepada para peserta bagaimana konsep Smart City yang tepat serta berbagai solusi yang bisa digunakan seperti Smart City Platform yang memberikan kemudahan untuk mengembangkan dan mengintegrasikan layanan publik dengan menggunakan open platform dan open data model yang disebut City Care. Platform ini memungkinkan kolaborasi antara pemerintah, pengembang software dan start-up lokal untuk mengembangkan serta mengintegrasikan aplikasi baru.

Lintasarta juga hadir dengan berbagai solusi lain seperti Data Communication, Internet, Data Center, Media Analytics,  Intelligence Command Center (ICC), Intelligence Video Analysis (IVA), Lintasarta Internet CCTV Access (LICA), Lintasarta Smarter Area Solution, Free Wifi Area, dan Digital Signage. ICC sendiri merupakan salah satu komponen Smart City yang terpenting bagi pemimpin daerah untuk mengetahui kinerja para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dibawahnya.

Data dari ICC merupakan hasil integrasi dari berbagai aplikasi di internal SKPD serta masukan langsung dari masyarakat (melalui sosial media, call center, dan aplikasi tanggap darurat). Sementara, solusi Intelligent Video Analytics (IVA) dapat memaksimalkan infrastruktur IT daerah seperti CCTV untuk fungsi pengawasan serta penegakan hukum di lingkungan masyarakat.

Lintasarta sepenuhnya berkomitmen untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam menciptakan kota-kota cerdas di seluruh negeri dengan mengintegrasikan warga negara, pemerintah, dan teknologi untuk meningkatkan layanan publik, daya saing kota, dan pertumbuhan ekonomi.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!